Sebagai individu yang semakin linglung tanpa pedoman agama, tak jarang manusia bertanya tentang dirinya: Siapakah aku? dan dalam pikiran linglungnya terkadang manusia menjawab salah satu tentang esksistensi dirinya. merasa besar di bumi yang kecil, merasa tinggi di tanah yang rendah, merasa top di dasarnya kehinaan. Memang manusia sebagai "ego" yang terbatas terkadang tak sadar akan keterbatasannya.
Didobraknya batas-batas kemanusiaanya dengan berbagai "kalau" yang membludak ke luar tapal batas logikanya sendiri sehingga nyarislah manusia diperkosa angan-angannya yang setinggi wuwung langit.
Posting Komentar
Posting Komentar